Kalau kita mengetikkan keyword bagaimana cara mengetahui harga sebuah saham akan naik atau turun di mesin pencari google.com, yahoo, bing yandex atau lainnya, saya yakin anda akan disodori blog/ web artikel saham dengan domain saham pula. Umumnya diartikel tersebut kita akan menemukan berbagai analisa teknikal berupa chartis dengan berbagai istilah-istilah saham.
Istilah saham tersebut kadang serasa bahasa dari planet lain, seperti bulish harami, Bullish Engulfing dan lain sebagainya. Sebagai investor / trader pemula kita pasti akan bingung apa maksud dari sodoran chart-chart tersebut. Oleh karena itu di artikel ini akan kita permudah saja, kapan saham akan naik dan kapan akan turun.
cara menganalisa saham akan naik atau turun:
1. Perhatikan volume transaksi.
dalam menilai volume transaksi saham, biasakan jangan hanya melihat volume hari itu saja tapi lihatlah volume 1 bulan, 1 minggu dan hari kemarin. Jika dalam sebulan ada terlihat kenaikan volume transaksi secara signifikan maka dipastikan akan terjadi fluktuasi harga saham di hari-hari kedepannya (volatilitas tinggi).
- terkonfirmasi ada lonjakan volume transaksi 1 bulan, minggu atau hari kemarin.
Jika lonjakan volume jual beli saham sudah terlihat, maka selanjutnya adalah menentukan harga rata-rata saat terjadi lonjakan volume tersebut.
contoh saham LINK berikut (diambil acak)
Pada bulan oktober terjadi lonjakan volume transaksi saham link 3 hari berturut-turut yakni tanggal 2, 5 dan 6 oktober, dan harga saham rata-rata saat lonjakan volume tersebut adalah 2.297
Dengan harga saham rata-rata jual beli Rp. 2.297 maka sebagai investor kita harus menunggu hari-hari berikutnya agar mendapak harga sama atau lebih kecil dari harga rata-rata tersebut. Saya sendiri masuk pada tanggal 6 di harga 2.240 dengan target price saham 5%, dan itu sudah tercapai tanggal 6 nov 2020. bagi trader mater mungkin target itu terlalu lama, tapi buat saya itu udah oke dengan prinsip tidak ada cut loss dalam trading.- Lihat lonjakan volume transaksi
- Cari harga rata-rata saat terjadi lonjakan volume jual beli saham
- IHSG normal tanpa tekanan isu penting
- Beli saham dibawah atau sama dengan harga rata-rata
- Tentukan target price, jangan menunggu bila target harga saham sudah tercapai.
No comments:
Post a Comment