Investasi Usaha Kecil Vs Modal Kecil

Investasi usaha kecil berbeda dengan investasi modal kecil, untuk memahami perbedaa sebaiknya perhatikan pengertian dari keduanya. Defenisi investasi usaha kecil adalah menanamkan sejumlah modal pada usaha skala kecil atau menengah. Pengertian investasi modal kecil adalah menanamkan modal dalam jumlah kecil baik itu pada UMKM ataupun di perusahaan besar.
peluang jadi investor

Dari defenisi tersebut jelas bahwa investasi usaha kecil tujuannya adalah untuk mengembangakn atau memperbanyak jumlah UMKM. sedangkan tujuan investasi dengan modal kecil kebanyakan adalah untuk coba-coba atau mengurangi resiko dalam berinvestasi. Tujuan ini memnag bermacam-macam namun secara umum tujuan investor pastilah profit (untung) yang besar. Satu prinsip harus dipahami dalam berinvestsi yakni besar keuntungan searah dengan besrnya resiko usaha. Semakin besar keuntungan maka sudah pasti resikonya juga akan semakin tinggi. Prinsip ini harus dipahami setiap kita yang ingin berinvestasi baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Siapa saja bisa melakukan investasi usaha kecil ini, baik itu ibu rumah tangga, seorang tamatan SMP atau para pengusaha mapan sekalipun terkadang gemar mengkoleksi UMKM ini. Namun jika kita ingin berinvestasi, satu tujuan utama investasi harus diingat yakni "bukan untuk bekerja" atau dengan kata lain tujuannya adalah utnuk membuka lapangan kerja bagi orang lain. Sebesar apapun modal yang akan kita investasikan ke UMKM niatkanlah bahwa kita bertujuan untuk membantu orang banyak.

Jangan pernah tanya kapan waktu yang tepat untuk memulai investasi pada usaha kecil dengan modal sebesar apapun. Waktu yang tepat adalah "sekarang", ingatlah kita menanamkan modal untuk membantu sesama terutama pengusaha kecil yang kerap mengalami kekurangan modal usaha. Namun jangan pula membabi buta dalam memilih jenis usaha yang akan kita invest, dalam hal ini perhatikan beberapa jenis investasi yang menguntungkan dan bertahan lama berikut ini (diurutkan berdasarkan ketahanan usaha tersebut):

  1. UMKM bidang makanan dan minuman (banyak sekali waralaba yang butuh investor di jenis usaha ini)
  2. Bidang suplyare (penjualan)
  3. Sevis layanan, seperti loundry, barber shop, salon, spa, dan foto kopy.
  4. Investasi usaha bidang peternakan
  5. Investasi bidang pertanian

Bagaimana cara menentukan bidang yang cocok dengan karakteristik kita (fashion)? sebenarnya dalam investasi tidak terlalu dibutuhkan tentang fashion ini, sebab kita hanya menjadi seorang investor yang hanya menanamkan modal, sedangkan yang akan menjalankan usaha adalah pemilih wirausaha kecil tersebut. Jadi jika ada kesempatan untuk menjadi investor di bidang apapun dan jelas perhitungan laba/ ruginya lakukan saja dengan segera.

Tidak perlu penelitan khusus dalam mendapatkan peluang investasi usaha kecil ini, perbanyak saja bergaul dimanapun dan kapanpun. Dengan begitu akan banyak jenis usaha kecil yang bisa anda jadikan sebagai tempat untuk investasi baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Semoga artikel singkat ini memberi manfaat bagi kita semua.


Cara Aman Investasi Forex

Cara aman investasi forex sering sekali ditanyakan baik oleh broker maupun investor (nasabah). Sebenarnya bisa dikatakan tidaka ada cara investasi yang benar-benar aman baik itu di bidang saham, proverty apalagi forex. Bisnis forex dapat menjadikan seseorang kaya raya dalam waktu singkat, juga dapat menjadikan orang bangkrut dalam waktu sehari saja. Kisah sukses para investor forex atau para broker selalu mengingatkan tentang resiko dalam investasi trading nilai tukar mata uang ini.
Sebenarnya investasi apapun dapat dilakukan secara aman, termasuk forex. Besarnya resiko selalu sebanding dengan besarnya keuntungan yang dapat diperoleh. disanalah kita memahami persamaan antara resiko dengan keuntungan, dimana kedua-duanya merupakan sebuah estimasi dan prediksi. Setiap perediksi sudah pasti tidak ada kepastian. Sehubungan dengan itu cara aman bermain forex hanya satu yakni dengan mengurangi leverage forex, comtohnya bila anda bermain trading dengan laverage 1 : 1, apakah mungkin anda akan bangkrut? dan tentu saja dengan laverage yang demikian anda juga tidak akan pernah untuk besar, keuntungan anda hanya sebesar perubahan mata uang secara real.

Investasi currency ini memang sulit dipahami, sebagian orang menganggap bahwa usaha seperti ini hanyalah akal-akalan semata. Hal itu karena memang tidak banyak contoh sukses investasi forex yang pernah mereka lihat. Lain halnya dengan para broker, mereka sudah sering melihat orang-orang yang kaya mendadak hanya dalam sekali trading, bahkan mereka mungkin pernah mengalaminya sendiri.

Cara investasi forex yang aman lainnya selain menurunkan laverage, bisa juga dengan copy trading, dimana kita hanya mengikuti setiap take position yang dilakukan oleh broker-broker terkenal (berpengalaman dengan track record 85 - 100 % profit).  Untuk melakukan ini jauh lebih mudah daripada harus belajar dasar-dasar forex dari awal, dan investasi dengan cara ini jauh lebih aman daripada anda melakukan tebak-tebakan dalam trading fx.

Pertanyaannya, dimana kita bisa secara cepat mengcopy trading dari para broker dengan reputasi profit tinggi? Sbenarnya hampir semua futures offline maupun online menyediakan cara ini sebagai fitur untuk semua investor mereka (juga bagi broker). Coba tanyakan manager anda, dimana bisa mencari atau mengikuti trading para broker senior.

Itulah dua cara aman investasi forex yang menurus saya memang benar-benar aman untuk dilakukan. Dalam investasi jangan pernah hilang logika dengan besarnya keuntungan yang dapat diperoleh oleh investor yang bergabung, jika anda mudah tergiur dengan hal ini suatu saat anda bisa saja terkena investasi forex scam (penipuan investasi forex). Jika anda memang benar-benar ingin menjadi investor sebaiknya daftarkan investasi uang anda pada perusahaan forex yang terdaftar di lembaga-lembaga resmi pemerintah seperti Bapepam.

Jenis-jenis Asuransi

Berdasarkan tujuan, asuransi dapat dibedakan menjadi banyak jenis. Intinya dalam hal ini dibedakan berdasarkan jenis resiko yang akan dipertanggungkan pada asuransi. Misalnya untuk mengurangi resiko kerugian usaha akibat kebakaran maka dapat dibuat atau dibeli asuransi kebakaran pada perusahaan yang memang menjual pertanggunagn jenis tersebut. Beberapa macam berdasarkan tujuan ini diantaranya; Asuransi kesehatan, pendidikan, kecelakaan, bencana alam dan lain-lain. Berikut ini beberapa jenis asuransi berdasarkan tujuannya; Kesehatan, jiwa, kecelakaan, kendaraan, property, usaha, pengangkutan barang, kerugian, dan banyak sekali jenis lainnya.


Berdasarkan jangka waktu klaim asuransi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yakni:
  1. Term
  2. Whole-life.
Asuransi term ini artinya pertanggungan terhadap resiko yang akan terjadi hanya sebatas waktu yang telah disepakati. Misalnya si A membeli asuransi kesehatan term dengan masa pertangguna selama 10 tahun, berarti selama 10 tahun bila si A mengalami sakit dia dapat menggunakan klaim untuk menanggung biaya pengobatan terhadap sakit yang dideritanya. Bila si A sakit di tahun yang ke sebelas maka klaim tidak berlaku lagi terhadap biaya pengobatan sakit si A. Sedangkan Asuransi Wholelife maksudnya adalah pertanggunagn resiko seumur hidup.

Bedasarkan sifatnya ada juga asuransi jenis endowment, maksudnya adalah pertanggungan resiko yang sekaligus dapat berfungsi sebagai tabungan. Endowment ini banyak diaplikasikan untuk tabungan pendidikan, dan juga dana pensiun. Jadi pada suatu waktu yang telah ditentukan sebelumnya sebagian besar premi asuransi yang telah dibayarkan selama ini dapat ditarik dalam dana cash.

Jenis lainya adalah asuransi + investasi atau sering disebut dengan unit link. Dalam hal ini yang biasa digabungkan adalah asuransi Jiwa jenis term dengan investasi. Dalam hal ini sebaiknya kita harus benar-benar memahami konsep investasi reksadana agar tidak salah dalam memilih investasi pada perusahaan asuransi yang kita pilih. Sekila mengenai reksa dana dapat anda lihat di sini. Intinya dalam memilih investasi kita harus memahami bahwa semakin besar keuntungan sebuah investasi maka semakin besar resiko yang terkandung didalamnya, dan begitu juga sebaliknya, semakin kecil resiko sebuah investasi maka semakin kecil pula keuntungan yang dapat dia berikan.