Kapan waktu yang tepat membeli asuransi pendidikan anak?
Seharusnya sebuah asuransi dibeli ketika resiko belum terjadi, bahkan sebagian ahli berpendapat bahwa asuransi sebaiknya dimulai sejak adanya perencanaan. Rencana skema pendidikan anak biasanya akan muncul sejak pertama kali si Ibu mengetahui bahwa dia sedang hamil. Oelh karena itu sesungguhnya sangat baik membuat asuransi pendidikan anak sejak anak masih dalam kandungan.
Arti paragraph diatas bukanlah ketakaburan, tapi sekedar kewaspadaan sedini mungkin. Segala kondisi buruk bisa terjadi pada waktu yang tidak bisa kita tentukan, begitulah gambaran kondisi anda sebagai penanggung jawab perekonomian keluarga. Hari ini anda sehat dan kuat tapi besok kondisi serupa belum tentu didapat, hari ini peruntungan anda baik besok rugi bisa menghadang bak tsunami. Oleh karenanya kewaspadaan sedini mungkin perlu dipupuk dan direalisasikan dalam bentu asurani pendidikan.
Jika anda seorang PNS atau Karyawan BUMN dan swasta tentu kesehatan anda telah diasuransikan sepenuhnya oleh lembaga tempat anda bernaung. Sesungguhnya dalam kondisi demikian sangat tepat bila anda membeli asuransi pendidikan anak, sebab beban jaminan anda jauh lebih ringan bila dibandingakan dengan pengusaha UMKM dimana mereka harus memange sendiri seluruh pertanggunagn kepemilikan asuransi.
Jika seorang anak telah memiliki asuransi pendidikan berupa unit link investasi, maka uang asurasi tersebut bisa diambil sepenuhnya ketika anak anda mulai masuk sekolah SD atau SMP, sehingga pendidikan anak menjadi lebih terjamin dan beban ekonomi anda menjadi lebih ringan dikala anak sudah mulai remaja. Dimana perhitunganannya secara detail dapat anda konsultasikan dengan agen-agen asuransi pendidikan di sekitar anda. Saat ini hampir semua perusahaan asuransi seperti; Prudential, AIA, Manulife, Bumiputera dan lainnya telah menyediakan produk asuransi pendidikan.
Sekali lagi artikel “Kapan sebaiknya memulai Asuransi Pendidikan?” hanyalah sebuah opini author blog ini. Silahkan ambil manfaat dan tinggalkan segala mudharat, mari berdiskusi semoga menambah referensi.
No comments:
Post a Comment